Sapi

Percaya-tidak? penyebab pencemaran methane terbesar saat ini adalah kotoran sapi. 1 s/d 1,5 miliar sapi ternak di seluruh dunia telah menyebabkan pemanasan global lebih besar ketimbang CO2 seluruh kendaraan digabungkan. And yes, itu sapi yang setiap hari dijual di pasar dan kita makan di warteg maupun steakhouse.

Menjelang Idul Adha banyak ulama mengingatkan adab memelihara & menyembelih hewan kurban. Dilarang menyakiti hewan saat pemeliharaan, serta sebelum maupun selama penyembelihan. Hal kecil semacam mengasah pisau di depan sang hewan pun sebaiknya dihindari.

Manusia tidak otomatis lebih mulia ketimbang binatang. Begitu menurut Al-A’raf 179. Hewan adalah makhluk dan milik Tuhan. Itulah kenapa menyembelihnya tak boleh sembarangan. Harus meminta “ijin” sang Empunya. Mirip seorang tukang kebun yang ingin makan pisang dari kebun tuannya. Harus minta ijin kalau tak ingin disebut mencuri.

Muslim itu rahmatan lil ‘alamin, alias mendapat amanat untuk menjaga alam, termasuk binatang. Menjaga itu bukan membiarkan, tapi mengatur keseimbangan. Ajaran agama hadir untuk menunjukkan bagaimana cara mencapai keseimbangan itu.

Sebagai penjaga, manusia diijinkan untuk menikmati alam. Tentu dengan syarat. Jagalah keseimbangannya. Masalahnya manusia punya syahwat. Sebagian kesulitan mengendalikannya. Sumber syahwat paling sering dari perut (makan) dan seks. Nggak percaya makanan bisa bikin kerusakan? Coba cek kenapa Nusantara dijajah 300 tahun? Dijajah demi rempah-rempah alias bumbu. Yes, nusantara menderita ratusan tahun karena syahwat perut masyarakat eropa.

Perkebunan dan peternakan butuh pekerja. Jaman dulu, budak adalah jawabannya. Modernisasi mendisrupsi pasar budak & kolonialisasi. Mesin kenyataannya lebih efisien ketimbang manusia. Teknologi pangan pun berkembang pesat dan menghasilkan bibit yang lebih subur serta tahan hama. Akibatnya produksi pakan ternak meningkat. Dikombinasikan dengan teknologi kesehatan, jumlah binatang ternak pun membludak.

Agama mengajarkan kesetaraan sejak 1500 tahun yang lalu. Tapi akal dan teknologi modernlah yang akhirnya menghentikan syahwat untuk memperbudak sesama manusia. Itulah kenapa, saat malaikat menanyakan kepada Allah kenapa menciptakan manusia? – makhluk yang akan membawa kerusakan di bumi – Allah menjawabnya dengan mengatakan, “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al-Baqarah ayat 30).

Tapi masalah belum selesai. Syahwat perut ternyata tak berhenti, hanya berganti cara. Dan kali ini alam dan binatang yang jadi korbannya. Beberapa industri memperlakukan binatang ternak dengan “kejam” demi efisiensi. Video tentang ini pernah viral beberapa tahun yang lalu. Pemenuhan kebutuhan daging sapi inilah yang jadi biang kerok tingginya jumlah sapi ternak. Perbudakan dan peningkatan jumlah ternak, sama-sama terjadi untuk memenuhi demand pasar. Yang ketika mencapai 1 miliar ekor, kotorannya memanaskan bumi itu.

Mungkin teknologi akan menemukan cara mendaur ulang kotoran sapi agar tak menguap ke atmosfer bumi. Mungkin sebagian manusia mulai sadar dan mengkonsumsi secara lebih bijaksana. Mungkin juga keduanya berjalan secara bersamaan.

Kadang terlintas mengapa Tuhan sejak dulu mengatur tata cara menyembelih dan memperlakukan hewan yang seolah mempersulit keadaan. Bisa jadi Dia hanya ingin menjaga keseimbangan. Membantu manusia menjalankan tugasnya sebagai pemelihara alam, membuat akal menjadi alat produktif dan bukannya kontradiktif karena tercemar syahwat. Jika manusia bersedia mengikuti tata cara “ribet” tersebut, mungkin manusia tak mampu mengelola 1 Miliar sapi. Tapi itu juga mencegahnya merusak bumi.

Atau bisa jadi itu sudah tak penting lagi. Sudah terlanjur. Sekarang hanya perlu menemukan teknologi daur-ulang untuk mengembalikan keseimbangan alam. Muslim diamanatkan untuk menjaga alam kan? 🐮🐮🐮

Selamat Idul Adha 1440H

1 thought on “Sapi

  1. Muslim diamanatkan untuk menjaga alam kan?

    Yups.. sy suka kalimat diatas

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this:
search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close